Rupiah Bakal Anjlok ke Rp15.188-15.204, Karena Faktor Minim Sentimen Positif - Ekonomi

Breaking News

Rupiah Bakal Anjlok ke Rp15.188-15.204, Karena Faktor Minim Sentimen Positif


JAKARTA, Srikandi Indonesia - Nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.188-15.204 per dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan rupiah berpotensi melemah akibat minimnya sentimen positif dari dalam negeri sebagai pendorong.
Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, masih terjadinya pelemahan yang diakibatkan oleh imbas sentimen global tampaknya juga diikuti dengan adanya sentimen negatif dari dalam negeri sehingga membuat laju rupiah sulit untuk berbalik menguat. Diperkirakan rupiah dapat kembali mengalami pelemahan seiring minimnya sentimen positif.
"Tetap cermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," kata Reza dalam hasil risetnya, Kamis (25/10/2018).
Seperti yang dirilis dari iNews.id Pergerakan rupiah sebelumnya kembali mengalami pelemahan seiring imbas terdepresiasinya euro. Adanya penilaian pertumbuhan ekonomi zona Eropa akan melambat membuat aksi lepas euro kembali terjadi.
Pergerakan dolar AS pun kembali mengalami kenaikan dengan memanfaatkan kondisi tersebut. Padahal, di AS sedang terjadi silang pendapat antara Presiden Trump dan Gubernur The Fed, Jerome Powell, terkait kenaikan suku bunga dengan kebijakan pemerintahan untuk membuat ekonomi AS bertumbuh.
"Penilaian tersebut muncul setelah data pertumbuhan Euro zone business mengalami perlambatan dari perkiraan sebelumnya. Selain itu, data pertumbuhan private-sector Jerman juga cenderung melambat yang diikuti dengan penurunan data manufaktur di Perancis," kata dia.
Sementara itu, adanya sentimen positif dari dalam negeri seperti optimisme Kementerian Perdagangan terhadap target transaksi dagang di Trade Expo Indonesia 2018 yang mencapai 1,5 miliar dolar AS. Kemudian adanya tinjauan masa pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla selama kurun waktu empat tahun, khususnya di bidang ekonomi.
Namun hal tersebut, kurang mampu mengangkat rupiah karena juga terimbangi oleh sentimen negatif. Salah satunya penilaian terhadap Rupiah yang dapat mencapai level Rp16.000 di tahun depan dan perkiraan Bank Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan melambat di kuartal III 2018.(iNews.id/sl).

Tidak ada komentar